Jumat, 07 September 2018

STEROID


STEROID


Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang dapat dihasil reaksi penurunan dari terpena atau skualena. Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar sterana jenuh (bahasa Inggris: saturated tetracyclic hydrocarbon : 1,2-cyclopentanoperhydrophenanthrene) dengan 17 atom karbon dan 4 cincin. Senyawa yang termasuk turunan steroid, misalnya kolesterol, ergosterol, progesteron, dan estrogen. Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Perbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh ke-empat cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin.

Lemak sterol adalah bentuk khusus dari steroid dengan rumus bangun diturunkan dari kolestana dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3, banyak ditemukan pada tanaman, hewan dan fungsi. Semua steroid dibuat di dalam sel dengan bahan baku berupa lemak sterol, baik berupa lanosterol pada hewan atau fungsi, maupun berupa sikloartenol pada tumbuhan. Kedua jenis lemak sterol di atas terbuat dari siklisasi squalena dari triterpena. Kolesterol adalah jenis lain lemak sterol yang umum dijumpai.

Beberapa steroid bersifat anabolik, antara lain testosteron, metandienon, nandrolon dekanoat, 4-androstena-3 17-dion. Steroid anabolik dapat mengakibatkan sejumlah efek samping yang berbahaya, seperti menurunkan rasio lipoprotein densitas tinggi, yang berguna bagi jantung, menurunkan rasio lipoprotein densitas rendah, stimulasi tumor prostat, kelainan koagulasi dan gangguan hati, kebotakan, menebalnya rambut, tumbuhnya jerawat dan timbulnya payudara pada pria. Secara fisiologi, steroid anabolik dapat membuat seseorang menjadi agresif.

Steroid terdiri atas beberapa kelompok senyawa dan penegelompokan ini didasarkan pada efek fisiologis yang diberikan oleh masing-masing senyawa. Kelompok-kelompok itu adalah sterol, asam- asam empedu, hormon seks, hormon adrenokortikoid, aglikon kardiak dan sapogenin. Ditinjau dari segi struktur molekul, perbedaan antara berbagai kelompok steroid ini ditentukan oleh jenis substituen R1 , R2 dan R3 yang terikat pada kerangka dasar karbon. sedangkan perbedaan antara senyawa yang satu dengan yang lain pada suatu kelompok tertentu ditentukan oleh panjang rantai karbon R 1, gugus fungsi yang terdapat pada substituen R 1, R 2, dan R 3, jumlah serta posisi gugus fungsi oksigen dan ikatan rangkap dan konfigurasi dari pusat-pusat asimetris pada kerangka dasar karbon tersebut.

Asal Usul Steroida

Percobaan-percobaan biogenetik menunjukkan bahwa steroid yang terdapat dialam berasal dari triterpenoid. Steroid yang terdapat dalam jaringan hewan beasal dari triterpenoid lanosterol sedangkan yang terdapat dalam jaringan tumbuhan berasal dari triterpenoid sikloartenol setelah triterpenoid ini mengalami serentetan perubahan tertentu.
Tahap- tahap awal dari biosintesa steroid adalah sama bagi semua steroid alam yaitu pengubahan asam asetat melalui asam mevalonat dan skualen (suatu triterpenoid) menjadi lanosterol dan sikloartenol. Percobaan-percobaan menunjukkan bahwa skualen terbentuk dari dua molekul farnesil pirofosfat yang bergabung secara ekor-ekor yang segera diubah menjadi 2,3-epoksiskualen. selanjutnya lanosterol terbentuk oleh kecenderungan 2,3-epoksiskualen yang mengandung lima ikatan rangkap untuk melakukan siklisasi ganda. Siklisasi ini diawali oleh protonasi guigus epoksi dan diikuti oleh pembukaan lingkar epoksida. Kolesterol terbentuk dari lanosterol setelah terjadi penyingkiran tiga gugus metil dari molekul lanosterol yakni dua dari atom karbon C-4 dan satu dari C-14. Penyingkiran ketiga gugus metil ini berlangsung secara bertahap, mulai dari gugus metil pada C-14 dan selanjutnya dari C-4. Kedua gugus metil pada kedua C-4 disingkirkan sebagai karbon dioksida, setelah keduanya mengalami oksidasi menjadi gugus karboksilat. sedangkan gugus metil pada C-14 disingkirkan sebagai asam format setelah gugus metil itu mengalami oksidasi menjadi gugus aldehid. Percobaan dengan jaringan hati hewan, emnggunakan 2,3 epoksiskualen yang diberi tanda dengan isotop 180 menunjukkan bahwa isotop 180 itu digunakan untuk pembuatan lanosterol menghasilkan (180)- lanosterol radioaktif.

Hasil percobaan ini membuktikan bahwa 2,3- epoksiskualen terlibat sebagai senyawa antara dalam biosintesa steroida. Molekul kolestrol terdiri atas tiga lingkar enam yang tersusun seperti fenantren dan terlebur dalam suatu lingkar lima. Hidrokarbon tetrasiklik jenuh yang mempunyai sistem lingkar demikian dan terdiri dari 17 atom karbon sering ditemukan pada banyak senyawa yang tergolong senyawa bahan alam yang disebut stroida.
Kesimpulan bahwa lanosterol dan sikloartenol adalah senyawa- senyawa antara untuk sintesa steroid masing-masing dalam jaringan hewan dan jaringan tumbuhan didasarkan pada beberapa pengamatan dan percobaan berikut :

1.    Sikloartenol bertanda ternyata digunakan dalam pembentukan steroid tumbuhan (fitosterol)
2.    Sikloartenol banyak ditemukan dalam tumbuhan sedangkan lanosterol jarang.
3.    Jaringan hati tidak dapat menggunakan sikloartenol sebagai pengganti lanosterol dalam pembuatan kolesterol dan setroid lainnya.

Tata nama steroid

Sebagaimana senyawa organik lainnya, tata nama sistematika dari steroid didasarkan pada struktur dari hidrokarbon steroid tertentu. Dalam pemberian nama steroida, jenis substituen ditunjukkan sebagaimana biasanya, yaitu memberi nama awalan atau akhiran pada hidrokarbon induk. Nama hidrokarbon steroid itu ditambahi awalan atau akhiran yang menunjukkan jenis substituen. Sedangkan, posisi dari substituen itu ditunjukkan oleh nomor atom karbon, dimana substituen itu terikat.

Struktur Senyawa Steroid dan Kereaktifannya

  Hasil gambar untuk struktur steroid

Gambar 1. Struktur Steroid

·         Perbedaan jenis steroid ditentukan subtituen R1, R2, dan R3
·         Perbedaan dalam satu kelompok tergantung juga pada : \
o   Panjang subtituen R1
o   Gugus fungsi subtituen R1, R2, dan R3
o   Jumlah dan posisi ikatan rangkap 
o   Jumlah dan posisi oksigen 
o   Konfigurasi pusat asimetris inti dasar 

PERMASALAHAN :
1.      Mengapa steroid banyak digunakan sebagai doping ?
2.      Apa akibat dari berlebihnya hormon steroid didalam tubuh ?
3.      Bagaimana cara agar manusia dapat meningkatkan hormon steroid didalam tubuhnya ?
4.      Apa akibat suntik hormon steroid yang dilakukan pada wanita ?



10 komentar:

  1. Baiklah saya akan menjawab permasalahan no 4:
    steroid akan menimbulkan banyak efek samping kalau disuntikkan ke dalam tubuh cewek. Sebelum kamu memutuskan untuk melakukan suntik ini, berikut beberapa efek samping yang akan timbul.

    1. Kemandulan dan masalah menstruasi

    Cowok dan cewek keduanya memproduksi hormon testosteron. Pada tubuh cewek, hormon ini disimpan di ovarium dan jaringan lain di organ-organ sistem reproduksi. Nah, steroid disuntikkan sebagai pengganti dari testosteron. Kalau disuntikkan ke dalam tubuh kaum Hawa, akan mengubah sistem hormonal dalam tubuh.

    Seperti, cewek akan mengalami gangguan menstruasi. Pada beberapa kasus, darah mens keluar lebih sedikit atau bahkan lebih banyak. Kalau menstruasi berhenti usai suntik steroid, ada kemungkinan terjadinya kemandulan.
    Steroid juga bisa memberikan efek pada emosi. Biasanya, side effect yang bakal timbul antara lain mood swing, mania, atau bahkan depresi serta anxiousness.



    Efek emosional ini akan muncul lebih parah pada cewek dibandingkan pada cowok. Apa lagi pada saat terjadi PMS. Selain itu, dilansir dari Mayo Clinic, orang yang ketergantungan steroid akan memiliki masalah emosi selama dan setelah penggunaan steroid. Suntik steroid bagi para penyanyi memang disebut-sebut sebagai magic pills. Namun, ada banyak fek samping yang bisa timbul. Antara lain sang penyanyi jadi nggak bisa bernyanyi dengan baik tanpa suntik steroid. Selain itu, suntik ini juga bisa memperparah vocal injury bahkan membuatnya menjadi permanen.
    Munculnya jerawat. Kemunculan jerawat sangat tergantung pada jenis steroid yang dipakai dan kondisi kulit si pemakai. Meningkatnya aktifitas hormon dalam tubuh berakibat pada meningkatnya produksi minyak pada permukaan kulit. Jerawat bisa dicegah dengan menjaga kebersihan kulit. Jika sudah terlajur muncul, sebaiknya batasi penggunaan steroid dan gunakan salep anti-androgen.
    3. Perubahan Psikologis. Penggunaan steroid bisa memengaruhi faktor psikologis pemakainya. Namun hal ini terjadi hanya pada sebagian kecil pengguna saja. Steroid dapat meningkatkan agresifitas pemakainya, kondisi emosional jadi mudah berubah, dan insomnia.
    4. Steroid dapat menyebabkan kerusakan hati. Ini terutama terjadi pada jenis steroid yang dikonsumsi dengan cara oral atau diminum. Seperti yang telah kita ketahui, bahwa setiap zat yang masuk melalui mulut akan melewati organ hati untuk dilakukan penyaringan. Begitu pula dengan steroid oral. Dengan bantuan enzim, hati akan menyaring steroid yang masuk.
    Masuknya steroid ke dalam hati, akan membuat hati otomatis meningkatkan jumlah enzimnya sesuai dengan jumlah steroid yang masuk. Di sinilah pentingnya pemakaian steroid dengan dosis yang tepat. Dosis yang kurang akan berakibat pada kurang optimalnya manfaat yang dihasilkan. Sebaliknya, pemakaian melebihi dosis akan membuat organ hati bekerja lebih ekstra.
    Jika dibiarkan, akan berakibat pada kerusakan organ hati. Kita semua tentunya tidak mau hal ini terjadi. Untuk apa memiliki tubuh kekar berotot kuat dan indah, namun di dalam tubuh kita menderita kesakitan luar biasa. Menurunnya fungsi organ hati akan menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. Jika penyakit ini dibiarkan, maka usia tubuh indah kita tidak akan lama. Bahkan tidak hanya tubuh, nyawa juga bisa terancam.
    Peningkatan enzim hati ini terjadi selama Anda mengonsumsi steroid. Produksi enzim hati akan menurun kembali ke level normal jika Anda berhenti mengonsumsi steroid

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas jawaban anda, menurut saya jawaban yang anda sampaikan sudah cukup baik akan tetapi dapatkah anda menjelaskan efek yang kebih spesifik dan terjadi langsung ketika hormon disuntikkan ?

      Hapus
  2. Saya akan mencoba menjawab nomor 2
    Berikut efek kelebihan hormon steroid kortisol:

    Penurunan imunitas atau daya tahan tubuh
    Depresi
    Kelelahan
    Kenaikan berat badan
    Penumpukan lemak terutama di wajah, punggung atas (buffalo hump), dan dada
    Obesitas terutama pada perut / obesitas sentral
    Sakit punggung
    Kulit yang tipis
    Penurunan konsentrasi
    Pembengkakan di tangan dan kaki
    Libido rendah
    Jerawatan
    Gangguan memori (terutama jangka pendek)
    Pertumbuhan rambut wajah atau kebotakan pada perempuan
    Insomnia
    Penyembuhan kulit buruk
    Iritabilitas
    Gangguan menstruasi
    Gangguan pengaturan gula darah / gula darah tinggi
    Penurunan kepadatan mineral tulang
    Tekanan darah tinggi
    Mudah memar
    Pengecilan dan kelemahan otot lengan dan kaki
    Timbulnya garis-garis ungu kemerahan pada kulit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksih atas jawaban anda menurut saya jawaban anda sudah baik dan bagus namun bisaka anda menjelasakan efek samping yang intensitas nya lebih parah dan sulit untuk disembuhkan ?

      Hapus
  3. saya akan menanggapi permasalahan no 1
    pada dasarnya doping biasa di gunakan oleh atlet untuk meningkatkan performanya.
    berikut ini adalah contoh steroid yang sering di gunakan sebagai doping.

    STEROID Anabolic steroids merangsang sel otot dan tulang untuk membuat protein baru. Mereka meningkatkan kekuatan otot dan mendorong pertumbuhan otot baru, meniru pengaruh dari hormon seks laki-laki testosteron.
    Atlet bisa berlatih lebih keras dalam periode yang lebih lama dan pulih lebih cepat dari cedera. Obat-obat itu sah digunakan dalam kondisi tertentu seperti osteoporosis, beberapa bentuk anemia dan untuk mendukung pemulihan setelah operasi besar dan sakit yang serius. Efek samping yang diakibatkan termasuk membangun ciri-ciri pria pada seorang wanita, kehilangan kesuburan, impoten,jerawat dan kerusakan ginjal. Mereka juga meningkatkan tekanan darah,memperkeras arteri dan meningkatkan resiko sakit jantung, sakit lever, dan kanker tertentu. Contoh dari anabolic steroids adalah androstenedione, nandrolone dan stanozolol.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas jawaban anda menurut saya jawaban anda sudah baik dan bagus namun dapatkah anda memberikan contoh efek samping yang terjadi langsung ketika doping ini dipakai ? kita tau bahwa ketka menggunakan doping stamina akan meningkat nah ketika kita beristirahat efek apa yang akan timbul ?

      Hapus
  4. saya ingin mencoba menanggapi permasalahan ke 4 saudara
    efek penggunaan steroid pada wanita adalah
    1.Mengurangi ukuran payudara.
    2.Klitoris akan semakin membesar.
    3.Meningkatkan jumlah rambut di wajah dan tubuh.
    4.Suara akan semakin berat.
    5.Adanya gangguan pada periode menstruasi.

    Selain itu ada juga efek samping dari kelebihan anabolik steroid seperti depresi, peningkatan fungsi hati, peningkatan tekanan darah dan kolesterol, kram perut, mimisan, ketidakpekaan terhadap insulin, diare, mual, muntah, sembelit dan diduga dapat memungkinkan percepatan pertumbuhan tumor.

    BalasHapus
  5. Saya akan mencoba menjawab permasalahan ke dua dimana kelebihan hotmon steroid itu ialah Kortisol mengatur banyak sistem, oleh karenanya kelebihan kortisol akan menimbulkan banyak gejala dan masalah pada kesehatan
    Berikut efek kelebihan hormon steroid kortisol:

    Penurunan imunitas atau daya tahan tubuh
    Depresi
    Kelelahan
    Kenaikan berat badan
    Penumpukan lemak terutama di wajah, punggung atas (buffalo hump), dan dada
    Obesitas terutama pada perut / obesitas sentral
    Sakit punggung
    Kulit yang tipis
    Penurunan konsentrasi
    Pembengkakan di tangan dan kaki
    Libido rendah
    Jerawatan
    Gangguan memori (terutama jangka pendek)
    Pertumbuhan rambut wajah atau kebotakan pada perempuan
    Insomnia
    Penyembuhan kulit buruk
    Iritabilitas
    Gangguan menstruasi
    Gangguan pengaturan gula darah / gula darah tinggi
    Penurunan kepadatan mineral tulang
    Tekanan darah tinggi
    Mudah memar
    Pengecilan dan kelemahan otot lengan dan kaki
    Timbulnya garis-garis ungu kemerahan pada kulit.

    BalasHapus
  6. Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 3. Menurut saya untuk meningktkan hormon dalam tubuh diperlukan asupan makanan yg bergizi, sebagai contoh hormon testosteron. Untuk mendorong kadar testosteron dalam tubuh, langkah tepat pertama adalah mengkonsumsi cukup banyak kalori. Makanan tertentu akan dibahas lebih lanjut., tetapi yang terpenting pada saat ini adalah diet rendah kalori dapat menyebabkan hormon awal kurang dibebaskan dari otak, bersamaan dengan menurunnya aktifitas produksi testosteron-katalisator enzym dalam testis. Konsekuensi dari diet rendah kalori adalah penurunan produksi testosteron. Usahakan untuk tidak makan terlalu banyak yang mengakibatkan timbunan lemak dalam tubuh. Lemak dalam tubuh dapat mengubah testosteron menjadi estrogen. Artinya akan menjadi kebalikan akan tujuan yang ingin dicapai untuk meningkatkan kadar testosteron.

    Langkah berikutnya adalah dengan mengkonsumsi cukup karbohidrat. Paling tidak 2 mg per pounds dari berat badan. Perlu diketahui pula per-hari tubuh dapat menyimpan karbohidrat dan protein dengan perbandingan 2:1. Penelitian membuktikan bahwa mengkonsumsi cukup karbohidrat sangat ideal untuk meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh. Walaupun sangat jarang disarankan untuk memilih jenis karbo yang tepat (kecuali pada saat latihan) untuk mendorong jumlah testosteron. Jika terlalu banyak serat dalam tubuh justru akan berdampak berkurangnya hormon testosteron. Bagaimanapun untuk alasan kesehatan, jangan melupakan beberapa sumber karbohidrat kompleks dalam diet seperti roti gandum, buah dan sayuran.

    Langkah ketiga adalah dengan mengkonsumsi cukup protein. Yang paling penting tubuh mendapat cukup asupan protein tanpa harus mengadopsinya secara berlebihan. Sebuah penelitian membuktikan bahwa lebih banyak protein dari pada karbohidrat dalam tubuh akan menurunkan kadar testosteron. Standarnya kebutuhan protein dalam tubuh adalah 1 gram protein berbanding per pounds berat badan se-harinya. Usahakan gunakan selalu protein yang berasal dari sumber hewani. Hasil riset menunjukan bahwa diet vegetarian justru berpotensi menurunkan kadar testosteron pada kaum lelaki.

    Testosterone5

    Yang juga harus disadari adalah pengkonsumsian jenis lemak. Paling tidak harus terdapat minimal 30% kalori dari lemak yang dikonsumsi. Usahakan pula untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi lemak tak jenuh ganda, lebih baik menggunakan lemak tak jenuh tunggal yang banyak terdapat pada kacang-kacangan, minyak olive, alpukat, dan jenis makanan lain yang mengandung lemak tak jenuh yang ada pada daging merah dan telur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas jawaban anda, jawaban anda sudah bagus dan baik namun masih ada yang kurang yaitu bisakah anda menjelaskan makanan apa saja yang tinggi akan hormon - hormon tersebut sehingga ketika kita mengkonsumsi nya dapat meningkatkan hormon tersebut didalam tubuh ?

      Hapus